Sabtu, 09 Maret 2019


Untukmu Wanita

Hasil gambar untuk wanita bercadar
10 Maret 2019
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkenalkan. Aku seorang wanita, panggil saja aku Bulan. Dari kisah yang aku alami hingga saat ini, aku belajar, bahwa segala sesuatu di dunia tidak ada yang abadi dan semua sudah diatur oleh dzat yang maha Agung.

Singkat cerita, aku adalah seorang pelajar. Aku sudah mulai mengenal cinta sejak aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Awalnya, kupikir cinta itu begitu indah, seperti kisah di film romantis yang mengisahkan pemeran utama menjalin cinta dengan kekasihnya, bergandeng tangan, berjalan bersama, menikmati semua waktu bersama.

Aku pernah berpacaran sewaktu sekolah dasar dengan teman sekolah dasarku. Kisah kita memang belum begitu bermakna. Namun, dari situ aku mulai belajar apa arti pacar untuk anak seusiaku dulu. Zaman SD, belum banyak kenangan manisku dengan dia. Hanya layaknya teman, namun spesial. Darinya, aku pertama kali disebut sayang. Indah rasanya, ketika aku melihat dia, subhanallah deg – degannya! Namun, jika ingin mengajaknya berbicara, rasanya sangat canggung. Kami pun berkomunikasi melalui SMS. Ya, zaman SD aku belum mengenal sosial media seperti sekarang. SMS kami pun, masih seperti seorang anak kecil, ya bisa dibilang alay hehe..

Saat itu, aku dan dia kelas 6 SD, detik – detik akan melaksanakan Ujian Nasional. Kami pun sepakat untuk menghentikan sementara hubungan kami / break. Waktu berjalan, akhirnya kami pun telah usai melaksanakan Ujian Nasional. Namun, tiba – tiba dia tidak bisa dihubungi sementara, kami jarang bisa bertemu karena liburan yang panjang.

Waktu penerimaan siswa baru SMP, aku mendaftarkan diriku di salah satu SMP di daerahku. Ternyata, dia juga mendaftarkan dirinya di SMP yang sama denganku. Alangkah senangnya aku bisa satu sekolah dengan dia. Tapi, semua anganku ternyata tak seindah itu. Ia seakan – akan sudah tidak mengenalku lagi. Apa daya, kuanggap kisah kita telah usai. Hari demi hari berlalu, aku melepas kejombloanku dengan teman kelasku SMP. Ya, kita tidak bertahan lamaJ ah sudahlah. Kemudian, aku tidak terlalu memikirkan cinta dihidupku. Aku fokus untuk naik kelas 8. Awal kelas 8, kisah cintaku dimulai kembali. –

Entah kenal darimana, asal usulnya apa, aku bisa menjalin hubungan pacaran  dengan dia. Kupikir, dia sama saja, seperti mantan – mantanku yang telah lalu. Namun, kita bisa bertahan lama. Dia salah satu lelaki yang berbeda dari yang lain. Dia bisa menuntunku ke jalan Allah. Dia bisa membuatku istiqomah. Dia bisa merubah penampilanku yang dulunya masih membuka aurat, menjadi malu untuk menampakkannya walaupun sedikit. Ya, aku telah yakin dengannya. Itulah pertama kali aku mengenalkan dia kepada ibuku. Ibuku sangat menyayanginya seperti anaknya sendiri. Aku juga tidak tau, mengapa ibu bisa seperti itu padanya.

Dia selalu membuatku tertawa, menghibur kala sedih. Aku bercerita tentang segalanya aku padanya. Dia bisa memahami sifat kekanakanku, dia mampu mengerti yang aku rasa meski aku tak pernah mengatakan sebelumnya. Dia baik. Dia penyayang. Dia lembut. Banyak kenangan sudah kita lalui. Pergi bersama, shalat berjamaah, berfoto bersama, memeluk dia, bergandengan tangan, melihat dia senyum karenaku, melihat dia ngambek lalu kugoda, melihat dia sukses. Aku merindukan hal itu L Namun, akhir – akhir itu, sering dia kasar. Namun aku tetap yakin bahwa dia tetap dia yang dulu. Aku tak hentinya berharap bahwa dia adalah jodohku.

Namun, aku salah. Aku terlalu berharap tentang segala masa depanku padanya. Aku lalai teman, lupa Allah lupa segalanya. Aku terlalu yakin dengannya melebihi keyakinanku terhadap agamaku sendiri. Entah kenapa, hanya karena masalah kecil, ia ingin pergi dan mengakhiri semuanya. Awalnya, aku sangat down. Aku sangat menyayangi dia, mencintai dia. Aku enggan untuk berpisah dengan dia. Namun, ia tetap ingin menyudahi semua. Aku menyesal. Sungguh - 

Dari perpisahan itu, aku belajar, bahwa Allah sebenarnya cemburu dengan kedekatanku. Namun, aku tak pernah merasa dicemburui oleh Allah. Aku tetap saja melakukan zina dengan berhubungan dengannya. Malunya aku, ketika aku melupakan Allah, Allah tetap menyayangiku. Aku mencoba untuk mendekatkan diriku dengan Allah kembali, aku ingin memperbaiki semua yang telah aku lakukan dulu. Aku benar – benar menyesal. Allah yang maha membolak – balikkan hati manusia. Allah segalanya.

Aku hanya bisa menangis, ternyata berharap kepada manusia, sakitnya beribu – ribu hebatnya. Sekarang, aku hanya bisa menyesali semua perbuatanku dulu. Mengapa aku harus mengenalnya dan membuatku lupa dengan Allah jika akhirnya kita dipisahkan. Aku malu dengan diriku sendiri, malu dihadapan Allah, dihadapan orang tuaku, di depan teman – temanku. Aku sangat menyesal. Andai waktu bisa diulang, aku tidak akan pernah untuk mencoba menjalin hubungan diluar akad.

Untuk kalian yang masih pelajar, yang lebih memilih sendiri, mari bersama untuk memperjuangkan harga diri kita dengan tidak menjalin hubungan di luar akad. Yakinlah, bahwa Allah telah mengatur jodoh kita. Bukan saat ini, belum saatnya. Kita masih seorang pelajar. Kewajiban kita adalah belajar dengan sungguh – sungguh dan berdoa agar masa depan kita bisa terbuka lebar dan cerah.

Untuk kalian yang sedang menjalin hubungan, sudahilah. Sungguh, Allah telah melarang umatnya untuk menjalin hubungan di luar akad. Memang, pacaran tidak selalu zina. Namun, zina berawal dari pacaran.

Wanita yang dirayu oleh lelaki dan mau diajak pacaran, maka ia telah menyerahkan harga dirinya pada seseorang yang salah.

Aku bukanlah orang yang mengerti tentang agama. Yang pandai tentang urusan cinta. Namun dari pengalaman pahitku, kuharap wanita.

diluar sana tidak ada yang mengalami hal pahit yang sama sepertiku dulu. semoga, dengan tulisanku ini dapat membuka hati kalian untuk terus berjalan di jalan Allah.

Akhir kata, aku mohon maaf bila ada salah kata atau membuat pembaca tidak berkenan. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
#2019antipacaran #pacaranharam #antipacaran #pacaranzina #ALLAHSWT #hargadiriwanita

Untukmu Wanita 10 Maret 2019 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Perkenalkan. Aku seorang wanita, panggil saja aku Bulan....